RTC Internasional Tempat Terbaik Kursus Les Bahasa Internasional

Hanya RTC Internasional Kursus Bahasa Internasional Terlengkap , Terbaik , Profesional dan Terdepan.

Kursus Bahasa Internasional Siap Studi ke Luar Negri

Kursus Bahasa Untuk Mempersiapkan Belajar Di Luar Negri Hanya RTC Internasional Pilihannya.

Kursus Les Privat Bahasa Asing | Internasional Paling OK di Jabodetabek

Guru Privat Bahasa Jepang ke Rumah atau ke Kantor di Jabodetabek Program Belajar Khusus Privat .

Kursus Bahasa Internasional untuk Anak-anak , Remaja , Dewasa , dan Perusahaan

RTC Internasional Tempat Kursus Bahasa Mulai Tingkat Pemula , Anak-anak , Remaja , Dewasa , Perusahaan.

RTC Internasional Tempat Kursus Bahasa Internasional Terlengkap

Kursus Bahasa Internasional ( Inggris , Prancis, Jerman , Belanda , Spanyol , Rusia , Jepang , Arab , Korea , Mandarin dll.

Setiap Anak,Percayalah Bisa Menjadi Pemimpin !




Les Privat bpUI— Ketua Yayasan Dunamis Mitra Pertiwi Andiral Purnomo mengatakan, ada sebuah komponen bernama 7 habits (tujuh kebiasaan) dalam program The Leader in Me yang diterapkan di Sekolah Dasar Standar Nasional 12 Benhil, Jakarta,  menuju sekolah kepemimpinan berbasis karakter pertama di Indonesia. Dunamis menjadi pendamping sekolah tersebut.

7 habits yang dimaksud adalah jadilah proaktif, mulai dengan tujuan akhir, dahulukan yang utama, berpikir menang-menang, mengerti baru dimengerti, sinergi, dan mengembangkan diri.

Akan tetapi, kata Andiral, hal utama yang harus dilakukan adalah mengubah mindset seluruh komponen yang terlibat di sekolah dan orangtua bahwa anak-anak adalah pemimpin.

"Yang diubah believe-nya dulu, anak adalah pemimpin. Itu yang kita tanamkan agar anak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri," kata Andiral, Selasa (1/11/2011), di Sekolah Dasar Standar Nasional (SDSN) 12 Benhil.

Ia menjelaskan, perlu digunakan pendekatan secara menyeluruh untuk menanamkan believe tersebut. Selain itu, ada enam komponen yang harus diperhatikan untuk membuat karakter kepemimpinan menjadi sebuah budaya.

Komponen pertama untuk menumbuhkan budaya karakter kepemimpinan kepada para siswa di sekolah adalah panutan orang dewasa di lingkungan sekolah mulai dari guru, staf, hingga kepada orangtua di rumah harus menjadi contoh teladan.

Kedua, melalui bantuan visual (visual environment). Bagaimana sekolah harus menyuguhkan kesan kuat mengenai karakter kepemimpinan melalui pesan bergambar.

"Pesan itu harus kuat agar semua siswa ingat bahwa mereka adalah pemimpin," ujarnya.

Lalu yang ketiga dan keempat, ujarnya, lebih kepada metode pengajarannya, yaitu kurikulum dan instruksi bagaimana secara periodik seminggu sekali siswa mendapatkan pelajaran mengenai leadership.

"Ada mata pelajaran khusus mengenai kepemimpinan, tetapi yang paling penting dalam instruksi adalah bagaimana dalam setiap pelajaran disisipkan mengenai karakter kepemimpinan," ujarnya.

Keempat poin tersebut diperkuat dengan dua poin terakhir, yaitu tradisi dan sistem. Tradisi dapat lebih disesuaikan. Misalnya, ada siswa yang terlambat, maka harus diketahui dulu apa penyebabnya sebelum anak tersebut bertanggung jawab atas kesalahannya.

Contoh lainnya adalah mengubah tradisi informal, misalnya seperti peringatan Hari Kartini. Selama ini, tradisi para siswi selalu menggunakan kebaya di sekolah untuk memperingati Hari Kartini. Hal ini perlu diubah. Para siswi diajak untuk mengenakan pakaian yang mewakili cita-cita mereka.

"Kartini bukan pejuang kebaya, tetapi pejuang emansipasi wanita. Itu tradisi bagus tapi kurang sesuai dengan pesannya. Maka dilakukan modifikasi agar pesannya kuat, misalnya anak wanita diajak menggunakan pakaian sesuai dengan cita-citanya, pakaian pilot, pramugari, atau polisi wanita," ujarnya.

Komponen terakhir adalah sistem yang harus disesuaikan dengan sistem pengajarannya. Hal yang ingin ditanamkan adalah anak sebagai pemimpin, maka setiap peluang dibuat agar para siswa belajar memimpin. Misalnya, saat penerimaan rapor, bukan lagi antara orangtua dan guru, tetapi juga melibatkan anak dan orangtua.

"Itu beberapa contoh, jadi anaknya yang akan langsung tanggungjawab. Karena kita menanamkan believe setiap anak adalah pemimpin. Ini jawaban terhadap konsep pendidikan karakter yang selama ini diterapkan," ujar Andiral.

Les Private SD/SMP/SMA,Intensif UAN & SNMPTN,SUPERCAMP SIMAK UI,Guru Les Privat

Hilangkan Istilah "Drop Out" Menurut Pakar Pendidikan




Les Privat bpUI— Dunia pendidikan sebaiknya menghilangkan istilah drop out bagi siswa yang tidak berhasil di sekolah. Istilah itu dianggap menyalahkan siswa yang tidak mampu mengikuti proses belajar-mengajar daripada sistem pembelajaran yang digunakan.
"Anak-anak biasanya tidak dengan sukarela ingin drop out dari sekolah. Mereka sering kali 'didorong' keluar oleh sekolah dan sistem pendidikan yang belum menyesuaikan diri dengan kebutuhan individu peserta didik mereka," kata mantan Direktur Pendidikan Biro Asia Pasifik UNESCO Sheldon Shaeffer, pada Konferensi Guru Nasional 2011, di Jakarta, Rabu (26/10/2011).
Padahal, menurut Shaeffer, kegagalan siswa belum tentu karena kesalahan yang ada pada siswa yang bersangkutan. Ia mengungkapkan, staf pengajar harus merasa bertanggung jawab atas segala kegagalan siswa dan mampu mengidentifikasi hambatan pada sekolah dan proses belajar-mengajar yang ditemukan di dalam sekolah.
Kebijakan terbaru tentang pendidikan, sertifikasi, dan remunerasi guru diharapkan bisa membuat guru lebih termotivasi dan lebih profesional untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Untuk membantu memastikan hal tersebut terjadi, para pemimpin sekolah harus membantu guru-guru mereka mengembangkan potensi penuh mereka.
Selain menyiapkan sistem pembelajaran yang baik, Shaeffer juga mengatakan, calon siswa juga harus dibuat siap untuk menjalani pendidikan di sekolah. Sebagai perkembangan awal masa kanak-kanak dan program pendidikan, orangtua harus meningkatakan gizi anak, kesehatan, dan perkembangan kognitif yang penting bagi kesejahteraan anak untuk mempersiapkan anak untuk sekolah.
Oleh karena itu, Shaeffer mengimbau orangtua untuk mendaftarkan anak-anak mereka di pusat pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak dan jangan langsung memasukkan mereka ke tingkat SD.
"Pastikan juga TK berbasis pada anak dan berbasis pada masa bermain, bukan berforkus pada prestasi akademik," kata Shaeffer.
Les Privat bpUI/Les Private SD SMP SMA/Intensif UAN & SNMPT/Supercamp SIMAK UI

Guru Harus Terus Mau Belajar



Les Private bpUI- Pendidikan yang dijalankan di sekolah-sekolah saat ini untuk mempersiapkan generasi masa depan. Karena itu, para pendidik mesti terbuka pada gagasan dan inovasi dalam mengajar dan sistem pendidikan yang sesuai dengan perubahan global.

Para guru harus mau mendorong dirinya untuk maju. Saat ini, kita butuh pendidik yang ebrkualitas dan juga punya jiwa kepemimpinan di kelas dan sekolah.
-- Paulina Pannen

"Para guru harus mau mendorong dirinya untuk maju. Saat ini, kita butuh pendidik yang ebrkualitas dan juga punya jiwa kepemimpinan di kelas dan sekolah. Guru-guru yang punya kepemimpinan ini berperan penting untuk menyiapkan generasi masa depan yang berkualitas dan berkarakter," kata Paulina Pannen, Dekan Sampoerna Schooel of Education (SSE) dalam Konferensi Guru Nasional 2011 di Jakarta, Rabu (26/10/2011) hingga Kamis besok.
Sementara itu, Sheldon Shaeffer, mantan Direktur Pendidikan UNESCO Biro Asia Pasifik, mengatakan kebijakan pemerintah soal sertifikasi maupun pemberian renumerasi seharusnya memotivasi gurui lebih profesional dan memberikan proses belajar yang semkain baim pada siswa. Tetapi perlu dipastikan bahwa guru-guru mendaptkan bantuan untuk mengembangkan potensi diri mereka secara penuh, kata Shaeffer.
Menurut Shaeffer, pendidik jaman sekarang ini mesti proaktif untuk terlibat dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan pofesional mereka dan lingkungan mengajar.
Sebab, pendidikan saat ini berubah untuk bisa memahami kebutuhan siswa. Para guru harus mampu mengembangkan pendidikan yang berpusat pada anak, kata Shaeeffer.
Para guru, lanjut Shaeffer, mesti menjadi praktisi yang reflektif. Mereka perlu menyadari kelemahan tertentu dalam praktek mengajar mereka sendiri. Dengan kemauan untuk merenungkan apa yang sudah dilakukan, guru termotivasi untuk melakukan perbaikan yang diperlukan, kata Shaeffer.
Les Private bpUI/Les Privat SD/SMP/SMA,INTENSIF UAN/SNMPTN/SIMAK UI/SUPERCAMP UI

Jika anda menasehatkan sesuatu yang belum pernah anda lakukan, cepat atau lambat anda akan diuji dengan apa yang anda nasehati. Nasehatkan tentang kesabaran, maka kesabaran anda akan diuji.

.
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified